Acuan Beton
Pengertian Acuan Pada Betonpengertian dan fungsi acuan
Gelagar adalah (scaffolding) dan tiang acuan (sholing) adalah suatu konstruksi sementara yang digunakan untuk mendukung cetakan beton (kongkreteform). Cetakan beton merupakan suatu konstruksi sementara yang didalamnya/ diatasnya dapat distel baja tulangan dan sebagai wadah dari adonan beton yang dicorkan sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Jadi acuan dan cetakan harus dapat menahan :-Berat baja tulangan
-Adukan beton yang dicorkan
- Pekerja-pekerja
-Dan Lain sbgnya
sampai beton mengeras sehingga sampai bisa menahan berat sendiri.
Pada cetakan biasanya terdiri dari bidang-bidang bagian bawah dan samping. Papan-papan bagian bawah dari cetakan yang tidak terletak langsung di atas tanah garus dipikul oleh gelagar acuan, sedangkan gelagar acuan harus didukung tiang acuan. Pada konstruksi beton yang langsung terletak di bawah tanah, bag bawah tdk perlu diberi cetakan tapi cukup dipasang lantai kerja dari beton dengan campuran 1 PC: 3 PS: 5 KR setebal 5 cm. Jadi yang perlu diberi papan cetakan hanya bagian samping bahan acuan beton/ cetakan beton biasanya mempergunakan.
Kayu yang harganya murah seperti: -sengon -suren -meranti.
Bisa mengunakan: -plat baja -plat seng gelombang -take wood/ multiplek, dll
Untuk tiang cetakan beton, bahanya bisa: 1. bambu 2. kayu dolken 3. kayu gergajian/ persegi 4. besi (skafolding)
Walaupun cetakan beton terbuat dari bahan yang relatif murah, maka syarat” seperti ketepatan ukuran, keteguhan/ kekokohan, kuat, tidak mudah berubah bentuk, mudah dibongkar. Untuk konstriksi beton yang sederhana cukup mengambil pengalaman dari tukang/ pelaksana, sedangkan untuk konstruksi besar & berat maka dalam membuat cetakan harus direncanakan gambarnya secara khusus.
Syarat-syarat acuan Beton
Cetakan harus menghasilkan konstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukuran, yang sesuai direncanakan. Cetakan harus diberi ikatan-ikatan secukupnya sehingga dapat terjamin pada kedudukan bentuk yang tepat. Cetakan acuan harus terbuat dari bahan-bahan yang mudah dilepas tanpa merusak beton.
Pada cetakan kolom, dinding dan balok tinggi serta pelat sebelum pengecoran harus dibersihkan dahulu dari kotoran semisal: serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, dan potongan-potongan kawat pengikat.
Apabila memikul beban besar/ bentang besar/ memerlukan bentuk khusus maka acuan tersebut harus dibuat perhitungan dan gambar-gambar kerja yang jelas.
Tiang-tiang acuan dari kayu / bambu harus dipasang di atas landasan yang kuat dan mudah di stell.
Perhitungan kekuatan / dimensi gelagar acuan
Untuk konstruksi besar dan kecil cetakan dan acuan harus diadakan penghitungan dan gambar secara khusus. Dalam perhitungan harus kita tinjau kekuatannya/ kelengkungannya. Kekuatan harus ditinjau apakah tegangan-tegangan yang bekerja didak melebihi tegangan-tegangan yang diinginkan?sedangkan kelengkungannya tidak boleh melebihi batas-batas tertentu sebagai pedoman tegangan-tegangan dan kelengkungan yang diijikan dapat diambil dari peraturan konstruksi kayu indonesia 1961 (PKKI 1961).Papan cetakan lantai dan dasar balok dianggap sebagai suatu gelagar yang ditumpu oleh banyak titik pikul. Momen max dalam pembebanan terbagi rata diambil 1/10 q sedangkan pada pelengkungan diambil ………..dimana q=beban merata, papan acuan, pekerja dan lain sebagainya dapat diambil =2500 kg/m 3 l=jarak antar gelagar penyangga dalam meter, t=tebal beton lantai / balok dalam cm, E=modulus kenyal kayu bila diambil kayu kelas III E= 8.104 kg/cm2