Sabtu, 12 Mei 2012

JENIS DAN MACAM JEMBATAN SUSPENSI


Halllo,,ketemu lagi,,aku punya pertanyaan ni buat kalian. . . .
Suatu struktur yang dibangun guna menghubungkan suatu tempat ke tempat lainnya, melewati sungai, lembah maupun daratan disebut disebut apa haiiooo???


Yupss,,jawabannya pasti sudah tau kann. JEMBATAN. Jembatan didesain dengan mempertimbangkan aspek keadaan medan dan fungsi dari jembatan itu sendiri. Hingga sekarang ada beberapa jenis jembatan yang sudah dibangun. Diantaranya : Jembatan Balok (Beam Bridges), Jembatan Rangka (Truss Bridges), Jembatan Lengkung/Busur (Arch Bridge),Jembatan Gantung ( Suspension Bridges), dan lain sebagainya.

Postingan kali ini akan membahas Jembatan Gantung. Deck/ lantai jembatan di tahan oleh kabel vertikal yang dihubungkan pada kabel suspensi di atasnya. Kabel suspensi adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di ujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang tugasnya membawa berat daripada Dek jembatan.

Jenis jembatan ini pada awalnya digunakan dalam medan pegunungan. Daerah yang pertama kali membangun jembatan jenis ini adalah di sekitar Tibet dan Bhutan.
jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:



1. Jembatan Suspensi Sederhana (Simple Suspension Bridge)

jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang telah dibangun. Jangkar di kedua sisinya mendukung dek/ lantai jembatan dan tidak memiliki menara/ dermaga untuk dukungan tambahan di tengahnya. Jembatan ini biasanya memiliki busur ke atas dan ke bawah, yang terbentuk karena dek/ lantai jembatan. Jembatan ini termasuk jembatan fleksibel yang didukung oleh kabel suspensi. Jenis jembatan ini tidak digunakan untuk menahan beban yang sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas beban yang terbatas, biasanya hanya pejalan kaki yang hendak menyeberang sungai, lembah maupun jurang.


2. Underspanned Suspension Bridge

Jenis Jembatan Gantung ini juga dikenal sebagai jembatan gantung dek atas. Struktur jembatan ini berbeda dengan pendahulunya, jembatan gantung sederhana. Dek / lantai jembatan ini berada di atas kabel utamanya. Jembatan jenis ini sangat jarang dibangun karena tidak memiliki kestabilan dikarenakan kabel utamanya yang berada di bawah dek jembatan. Tumpuan kabel utama dari jembatan ini sama seperti jembatan suspensi sederhana (Simple Suspension Bridge) yaitu pada ujung ujung jembatan, ditanam ke dalam tanah.
Berhubung jenis jembatan dengan konstruksi seperti ini jarang dibuat. Jadi gambar yang didapat hanya gambaran secara umum saja. Tidak bisa mendapatkan gambar/foto yang sebenarnya.
:-p



3. Stressed Ribbon Bridge

Struktur dari jembatan ini mirip dengan Jembatan Gantung Sederhana. Kabel sebagai unsur struktur penahan ditanam di Dek. Dek/ lantai jembatan tersebut membentuk huruf “U” pada bentang antar tumpuannya. Ini terbentuk karena Kabel/pita dikenai kompresi, dengan begitu jembatan ini menjadi kaku dan tidak bergoyang atau memantul. Jembatan ini dibuat dengan memperkuat beton dengan diberi kabel tegangan baja. Ini adalah salah satu jenis jembatan suspensi terkuat dan juga bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan.


4. Suspended Deck Suspension Bridge

Jembatan ini juga disebut jembatan gantung yang paling umum digunakan dari beberapa jenisnya. Menggunakan kabel suspensi yang ditanam di tanah. Suspender jembatan ini menyuport dek/ lantai jembatan yang ada di bawah kabel suspensi utama. Dek jembatan ini dibuat kaku dan bisa dilalui oleh kendaraan berat dan lalu lintas rel. Jembatan ini juga menggunakan menara/ tiang untuk membantu kabel suspensi menyalurkan beban ke pondasi jembatan.


5. Self Anchored Suspension Bridge

Jembatan ini hampir sama dengan jembatan berjenis Suspended Deck Suspension Bridge. Bedanya hanya pada penanaman ujung kabel suspensi utama. Ujung dari kabel suspensi utama dari jembatan gantung ini melekat pada masing masing ujung dek dan tidak ditanam ke tanah melainkan menggunakan jangkar buatan untuk menanamnya. Untuk itu jembatan jenis ini sangat cocok dibangun pada daerah yang tidak mempunyai struktur tanah yang stabil dan sulit membuat penahan jembatan. Seperti contoh di Negara Jepang.


Jembatan Suspensi sangat banyak memiliki kelebihan. Dia jauh lebih fleksibel, karena dia mampu menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. Garis garis yang dibuat oleh kabel utama maupun kabel vertikalnya membuat jembatan ini terkesan ramping dan memiliki estetika yang menarik. 

Andai saja jembatan ini diterapkan di negara kita Indonesia tercinta ini untuk menghubungkan antar pulau  , berapa banyak negara harus membuatnya. Coba di hitung ya kawan,,jika sudah ketemu jawabannya, tinggalkan komentar di bawah. Jika tidak kuat lambaikan tangan ke kamera. :-P
Cukup sekian postingan kali ini moga bisa menambah pengetahuan anda sekalian. Saya ANGGAPUTRA pamit dan Maturnuwun.
:-D
Cabuuuuuttttttt.....

2 komentar:

  1. Bermanfaat 😃😃, Terimakasih Kak Angga

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat dan membantu..terima kasih kak🙏😍

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Search