TUJUAN
Untuk menentukan kadar air yang dikandung oleh agregat kasar sehingga dapat diperhitungkan dalam perancangan campuran beton.
TEORI DASAR
Kadar air yang dikandung agregat dapat mempengaruhi kuat tekan beton atau dengan kata lain faktor air semen (fas) dapat mempengaruhi kuat tekan beton. Dalam rancangan campuran beton kondisi agregat dianggap dalam keadaan kering permukaan atau jenuh (saturated surface dry condition/SSD) oleh karena itu kadar air agregat harus diperikasa sebelum dipergunakan. Jika agregatnya tidak jenuh air, maka agregat akan menyerap air campuran beton yang menyebabkan kurangnya air untuk proses pengerasan. Dengan mengetahui kadar air dari agregat dapat ditaksir/diperhitungkan untuk penambahan maupun pengurangan air dalam suatu cam
puran beton.
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Cawan
2. Kain Lap
3. Skop kecil
4. Oven
5. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
LANGKAH LANGKAH PERCOBAAN
1. Ambil sampel dalam keadaan alami (lapangan) sebanyak ±100 gram
2. Timbang dengan ketelitian 0,01 gram, misalnya A gram
3. Keringkan dengan oven pada suhu 1050 ±100 sampai berat tetap
4. Kemudian timbang misalnya B gram
5. Kadar air sampel dapat dihitung dengan rumus: →Ka= (A-B)/B x 100
PEMERIKSAAN AGREGAT KASAR
| I | II | III |
Berat wadah (gr) | | | |
Berat Sampel + Wadah (gr) | | | |
Berat Sampel (A gr) | | | |
Berat Sampel Kering + Wadah (gr) | | | |
Berat Sampel Kering (B gr) | | | |
Kadar Air = (A-B)/B x 100 | | | |
Kadar Air rata rata (%) | |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar