Halllo,,ketemu lagi,,aku punya pertanyaan ni buat kalian. .
. .
Suatu struktur yang dibangun guna menghubungkan suatu tempat ke tempat lainnya,
melewati sungai, lembah maupun daratan disebut disebut apa haiiooo???
Yupss,,jawabannya pasti sudah tau kann. JEMBATAN. Jembatan didesain dengan mempertimbangkan aspek keadaan
medan dan fungsi dari jembatan itu sendiri. Hingga sekarang ada beberapa jenis
jembatan yang sudah dibangun. Diantaranya : Jembatan Balok (Beam Bridges), Jembatan
Rangka (Truss Bridges), Jembatan Lengkung/Busur (Arch Bridge),Jembatan Gantung
( Suspension Bridges), dan lain sebagainya.
Postingan kali ini akan membahas Jembatan Gantung. Deck/ lantai jembatan di tahan oleh
kabel vertikal yang dihubungkan pada kabel suspensi di atasnya. Kabel suspensi
adalah bagian terpenting dari jembatan bersuspensi, karena fungsinya adalah
menahan beban lantai jembatan yang nantinya diteruskan ke tumpuan yang ada di
ujung jembatan. Kabel suspensi ini juga didukung oleh suatu menara yang
tugasnya membawa berat daripada Dek jembatan.
Jenis jembatan ini pada awalnya digunakan dalam medan pegunungan. Daerah yang
pertama kali membangun jembatan jenis ini adalah di sekitar Tibet dan Bhutan.
jembatan Suspensi ini juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Jembatan Suspensi Sederhana (Simple Suspension Bridge)
jenis ini adalah tipe pertama dari Jembatan Suspensi yang
telah dibangun. Jangkar di kedua sisinya mendukung dek/ lantai jembatan dan
tidak memiliki menara/ dermaga untuk dukungan tambahan di tengahnya. Jembatan
ini biasanya memiliki busur ke atas dan ke bawah, yang terbentuk karena dek/
lantai jembatan. Jembatan ini termasuk jembatan fleksibel yang didukung oleh
kabel suspensi. Jenis jembatan ini tidak digunakan untuk menahan beban yang
sangat berat karena lantai jembatan memiliki kapasitas beban yang terbatas,
biasanya hanya pejalan kaki yang hendak menyeberang sungai, lembah maupun
jurang.
2. Underspanned Suspension Bridge
Jenis Jembatan Gantung ini juga dikenal sebagai jembatan gantung dek atas.
Struktur jembatan ini berbeda dengan pendahulunya, jembatan gantung sederhana.
Dek / lantai jembatan ini berada di atas kabel utamanya. Jembatan jenis ini sangat
jarang dibangun karena tidak memiliki kestabilan dikarenakan kabel utamanya
yang berada di bawah dek jembatan. Tumpuan kabel utama dari jembatan ini sama
seperti jembatan suspensi sederhana (Simple Suspension Bridge) yaitu pada ujung
ujung jembatan, ditanam ke dalam tanah.
Berhubung jenis jembatan dengan konstruksi seperti ini jarang dibuat. Jadi gambar yang didapat hanya gambaran secara umum saja. Tidak bisa mendapatkan gambar/foto yang sebenarnya.
:-p
3. Stressed Ribbon Bridge
Struktur dari jembatan ini mirip
dengan Jembatan Gantung Sederhana. Kabel sebagai unsur struktur penahan ditanam
di Dek. Dek/ lantai jembatan tersebut membentuk huruf “U” pada bentang antar
tumpuannya. Ini terbentuk karena Kabel/pita dikenai kompresi, dengan begitu
jembatan ini menjadi kaku dan tidak bergoyang atau memantul. Jembatan ini
dibuat dengan memperkuat beton dengan diberi kabel tegangan baja. Ini adalah
salah satu jenis jembatan suspensi terkuat dan juga bisa digunakan untuk lalu
lintas kendaraan.
4. Suspended Deck Suspension Bridge
Jembatan ini juga disebut jembatan
gantung yang paling umum digunakan dari beberapa jenisnya. Menggunakan kabel
suspensi yang ditanam di tanah. Suspender jembatan ini menyuport dek/ lantai
jembatan yang ada di bawah kabel suspensi utama. Dek jembatan ini dibuat kaku
dan bisa dilalui oleh kendaraan berat dan lalu lintas rel. Jembatan ini juga
menggunakan menara/ tiang untuk membantu kabel suspensi menyalurkan beban ke
pondasi jembatan.
5. Self Anchored Suspension Bridge
Jembatan ini hampir sama dengan
jembatan berjenis Suspended Deck Suspension Bridge. Bedanya hanya pada
penanaman ujung kabel suspensi utama. Ujung dari kabel suspensi utama dari
jembatan gantung ini melekat pada masing masing ujung dek dan tidak ditanam ke
tanah melainkan menggunakan jangkar buatan untuk menanamnya. Untuk itu jembatan
jenis ini sangat cocok dibangun pada daerah yang tidak mempunyai struktur tanah
yang stabil dan sulit membuat penahan jembatan. Seperti contoh di Negara
Jepang.
Jembatan Suspensi sangat banyak
memiliki kelebihan. Dia jauh lebih fleksibel, karena dia mampu menahan gempa
dan kekuatan alam lainnya. Garis garis yang dibuat oleh kabel utama maupun
kabel vertikalnya membuat jembatan ini terkesan ramping dan memiliki estetika
yang menarik.
Andai saja jembatan ini diterapkan di negara kita Indonesia
tercinta ini untuk menghubungkan antar pulau , berapa banyak negara harus membuatnya. Coba di
hitung ya kawan,,jika sudah ketemu jawabannya, tinggalkan komentar di bawah.
Jika tidak kuat lambaikan tangan ke kamera. :-P
Cukup sekian postingan kali ini moga bisa menambah pengetahuan anda sekalian. Saya
ANGGAPUTRA pamit dan Maturnuwun.
:-D
Cabuuuuuttttttt.....